LPH Siber Syekh Nurjati Cirebon Kolaborasi dengan KDEKS Jawa Barat dan Bank Indonesia KPw. Cirebon Survei Zona KHAS Ciayumajakuning

LPH Siber Syekh Nurjati Cirebon Kolaborasi dengan KDEKS Jawa Barat dan Bank Indonesia KPw. Cirebon Survei Zona KHAS Ciayumajakuning

Cirebon, 17 September 2025 – Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Barat bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Cirebon (BI KPw Cirebon) melakukan survey zona khas kuliner halal, aman, dan sehat (KHAS) di wilayah Ciayumajakuning. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16–17 September 2025 dengan menggandeng Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai mitra pelaksana.

Pada hari pertama, Selasa (16/9), tim survey melakukan peninjauan di tiga lokasi yaitu Kantin Kampus UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (Kota Cirebon), Kasungka (Kota Majalengka), serta Puspa Siliwangi (Kota Kuningan). Sementara pada hari kedua, Rabu (17/9), survey dilanjutkan ke Pasar Kuliner Batik Trusmi (Kabupaten Cirebon) dan Kuliner Kali Tjimanuk (Kota Indramayu).

Program survey ini bertujuan mengidentifikasi serta menilai potensi kawasan kuliner yang dapat dijadikan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, Sehat) sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem halal di wilayah III Cirebon. Nantinya, setiap kota dan kabupaten di Ciayumajakuning akan diajukan satu zona kuliner khas sebagai percontohan pengembangan kawasan halal yang representatif.

Pak Agung dari BI KPw Cirebon menyampaikan bahwa survey ini merupakan langkah awal menuju implementasi lebih luas kawasan kuliner halal yang dapat meningkatkan daya saing daerah. “Kami berharap program ini tidak hanya mendukung ekosistem halal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis kuliner di Ciayumajakuning,” ujarnya.

Senada dengan itu, Pak Herry dari KDEKS Jawa Barat menegaskan bahwa pembentukan zona khas kuliner halal akan menjadi percontohan nasional. “Zona KHAS akan menjadi bukti bahwa kuliner halal, aman, dan sehat dapat menjadi identitas daerah sekaligus mendukung Indonesia sebagai pusat halal dunia,” ungkapnya.

Sekretaris LPH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Mahrun Nisa Ali mengungkapkan bahwa program ini akan meningkatkan kesadaran dan ketenangan konsumen muslim. “Dengan adanya zona KHAS ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan halal sekaligus memberikan ketenangan bagi konsumen khususnya muslim saat berwisata kuliner disini” terangnya.

Dengan terlaksananya survey ini, diharapkan ke depan Ciayumajakuning memiliki destinasi kuliner halal unggulan yang mampu menarik wisatawan, memperkuat ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

Scroll to Top